Kebahagiaan Kita adalah Kita
Kalau dunia kita isinya cuma keraguan, ketidakpercayaan, kesedihan lalu kapan kebahagiaan menjadi bagian dari isi dunia kita. Kalau setiap hal yang datang selalu ditolak tanpa melihat dari satu sudut pandang yang lain seharusnya dari awal kita gak perlu untuk memilih hidup karena konsekuensi dari kehidupan kita di bumi bukan hanya sekedar dunia kita tapi juga ada kaitannya dengan dunia orang lain, hanya saja dunia kita masih bisa kita rangkul tapi dunia orang lain udah sangat jauh dari kehendak kita. Kalau setiap hal yang diluar kehendak kita selalu kita permasalahkan lalu kapan kita mulai bisa bersyukur dan bahagia. Kata bersyukur dan bahagia selalu punya ikatan tersendiri dengan sesuatu yang hanya bisa kita kendalikan yaitu kehidupan dan perasaan kita.
Buku yang berjudul filosofi teras mengajarkan kita bahwa kunci kebahagiaan
ialah kita hanya perlu berfokus pada setiap hal yang kita bisa rangkul dan
mengabaikan setiap hal yang jauh dari rangkulan kita, paham stoisisme mengajarkan
kita untuk melupakan hal yang negative dan menciptakan diri kita menjadi orang
yang lebih tangguh, perasaan negative hanya milik kita dia bermain-main dengan
otak kita dengan memikirkan sesuatu secara berlebihan padahal kenyataannya sesuatu
itu tidak pernah terjadi. Paham stoisisme memberi tahu kita sesuatu yang ada
dalam kehendak kita ialah perasaan dan pemikiran kita, pemikiran negative merupakan
salah satu kehendak yang dapat kita rubah sehingga dari sekarang mulailah untuk
membiasakan diri untuk tidak selalu berpikir berlebihan terhadap perilaku orang
lain dan mencoba hanya fokus dengan diri sendiri.
Kehidupan kita juga dipengaruhi oleh hukum alam, hukum alam menjadi pelengkap
dalam kehidupan kita, dia memberikan efek kepada kita sesuai dengan apa yang
sudah kita perbuat, karena itu dampak dari perilaku yang ada di dalam kehendak
kita adalah sesuatu yang diluar kehendak kita seperti takdir misalnya, apa yang
terjadi saat ini merupakan takdir yang tidak bisa kita tolak, tapi kalau kita
melihatnya lebih luas takdir yang ada saat ini merupakan bagian dari dampak
perbuatan kita dan kembali lagi perbuatan kita merupakan bagian yang dapat kita
rangkul dan control. Skema kehidupan akan selalu seperti ini ada yang
memberikan efek dan ada yang menerima efek tapi semua akan kembali pada diri
kita, bahwa kita tidak perlu susah payah memikirkan sesuatu yang berada diluar
kehendak kita karena sampai kapanpun sebesar apapun kita berusaha kita tidak akan
dapat mengatur sesuatu yang berada diluar kehendak kita.
Apa yang datang pada kita merupakan segala sesuatu yang kita butuhkan
dan ini masih dalam lingkup efek dari perbuatan yang kita perbuat, tingkat Analisa
kita yang rendah membuat kita tidak menyadari kalau yang kita dapatkan
merupakan yang kita butuhkan, kita hanya asik untuk mengeluh dan mengeluh dan
menstigma bahwa Allah SWT tidak memberikan sesuatu yang terbaik buat kita, kita
menjadi seperti orang angkuh yang mengerti mana yang terbaik bagi kita padahal
kemampuan kita untuk menganalisa dunia lebih luas masih sangat diragukan. Rasa
mengeluh muncul karena indicator kebahagiaan bagi kita adalah orang lain, kita
seringkali merasa bahwa apa yang didapatkan orang lain kita juga harus
mendapatkannya padahal kenyataannya usaha yang dilakukan orang lain tidak
pernah kita usahakan juga.
Kekecewaan untuk tidak mendapatkan
sesuatu yang sangat kita inginkan merupakan hal yang lumrah, tapi kekecewaan
itu muncul dari dalam diri kita bukan orang lain, kalau saja pada saat kecewa
kita hanya fokus pada sesuatu yang berada dalam lingkup lingkaran yang bisa
kita kendalikan maka dampak dari kekecewaan tidak akan pernah mampu untuk membuat
duniamu hancur, tapi terkadang saat kecewa itu datang kita fokus terhadap suatu
hal yang membuat kita kecewa padahal yang terjadi sebenernya kita fokus pada
suatu hal yang sama sekali kita tidak bisa atur apalagi mengubahnya, kalau saja
saat kecewa itu datang di kehidupanmu dan kamu menstigma dirimu sendiri bahwa
ini merupakan sebagian proses yang harus kamu lewati maka yang terjadi adalah
hidupmu akan jauh lebih tenang dan bisa saja kamu akan bahagia sebab diantara
milyaran manusia hanya kamu saja yang mampu untuk melewati proses ini.
Komentar
Posting Komentar
saranghae