Lembaran Baru; 2022
Kalau kita masih menjadi orang yang sama ditahun ini maka itu disebut
sebuah penyesalan, bagaimana bisa selama 19 tahun hidup, hidupmu hanya seperti
itu-itu saja. Kalau dipikir ulang banyak sekali waktu luang yang sudah terlewatkan
begitu saja padahal dalam hal waktu kita harus pelit. Banyak sekali hal yang
perlu untuk dipertanyakan bagaimana bisa kamu memiliki waktu luang diumurmu
yang sekarang ini dan bagaimana bisa kamu bisa tidur 8 jam dalam sehari, dimana
umur 19 tahun tidak akan terjadi dua kali yang seharusnya kamu gunakan dengan
bijak untuk menjadi sosok yang lebih luar biasa dari sebelumnya.
Diumur 19 tahun ini banyak sekali orang yang berusaha menjadi orang lain
dimana dia ingin selalu berada di garis terdepan dalam membela orang lain
padahal di umurnya yang sekarang sudah seharusnya untuk dia membantu dirinya
sendiri bukan orang lain, banyak sekali orang yang berpikir bahwa terlihat baik
didepan orang lain merupakan sebuah kewajiban tapi dia lupa untuk terlihat baik
baik saja didepan dirinya sendiri. Dia sudah menjadi sosok orang lain. Jika
dipikir lagi entah siapa yang salah diri sendiri atau orang lain tapi semua
terlibat dalam proses ini, proses yang disebut proses pendewasaan, diri sendiri
tidak dapat menjadi sosok yang lebih dewasa tanpa bantuan lingkungan sekitar
dimana lingkungan sekitar juga memiliki andil lebih dalam proses pedewasaan
tersebut.
Hal yang perlu dilakukan dalam proses pendewasaan adalah bagaimana kita
dengan baik bisa melihat dunia dengan berbagai sisi keajabain didalamnya dan
menemukan bahwa semua yang terjadi tidak patut untuk dipertanyakan siapa yang
salah dan siapa yang benar karena saat kita melihat dunia dengan segala
keajabaiannya kita akan mengerti bahwa setiap runtun kejadian merupakan satu
tali lurus untuk mencapai sesuatu yang memang sudah menjadi takdir kita. Bahwa
yang menjadi takdir kita akan menemukan jalannya untuk menemui kita. Lembaran
baru di tahun baru bukan merupakan solusi dari setiap permasalahan namun sebuah
kesalahan apabila kita membuka lembaran baru sebelum kita menyelesaikan
lembaran lama karena hal itu hanya akan memperpanjang sebuah proses.
Moving forward merupakan istilah yang
seringkali dipakai untuk menjabarkan sebuah keikhlasan yaitu tetap berjalan
dengan berbagai luka yang ada di masa lalu dan menerimanya, karena luka di masa
lalu bukan sesuatu yang patut untuk dilupakan bahkan luka di masa lalu perlu
untuk diingat agar menjadikan diri kita menjadi sosok pribadi yang lebih dewasa
dan kuat dari sebelumnya. Konon katanya guru terbaik adalah sebuah pengalaman
lalu mengapa luka di masa lalu menjadi konsep kata negative yang harus sekali
dilupakan, kalau dilihat mengenal sosok dia yang memberikan banyak luka cukup
memberikan pelajaran kepada kita bahwa kita tidak bisa dengan mudahnya
memberikan cinta kepada orang lain, bagaimana kalau kita tidak mengenal sosok
dia apakah kita bisa menjamin bahwa kita tidak sadar hal sekecil itu bahwa
sebelum mencintai orang lain kita harus mencintai diri kita sendiri.
Oleh karena itu lembaran baru di tahun 2022, diumurmu yang 19 tahun
belajarlah untuk tetap ikhlas dalam menghadapi segala hal dalam proses
pendewasaanmu, karena setiap orang memiliki prosesnya masing-masing yang tidak
bisa kita samakan dengan proses yang kita jalani, lebih tepatnya percaya dan
yakin pada Allah SWT yang sudah memberikan kita takdir dan rencana yang kita
butuhkan bukan yang kita inginkan. Hal apapun yang sekarang ada dan nantinya
akan datang dalam hidup kita adalah sesuatu yang memang kita sudah mampu untuk
melewatinya, oleh karena itu berhentilah untuk seudzan dengan rencana Allah
SWT. Kita semua masih belajar untuk menjadi sosok yang lebih baik, untuk
memanfaatkan sisa waktu dengan hal yang baik dan untuk menjadi sosok yang lebih
bermanfaat untuk orang lain.
Komentar
Posting Komentar
saranghae