Sebuah Rasa


Secercah rasa yang tak pernah bisa ku ungkapkan sebelumnya ini tentang ungkapan rasa dimana pertama kali melihatmu yang masih kuingat hingga kini. Senyumanmu yang membuatku enggan untuk beranjak dari posisiku, posisi dimana ketika aku melihatmu tersenyum untuk pertama kali yang membuatku merasa tertarik untuk memandangmu lebih lama.

Entahlah sejak saat itu aku sangat suka melihatmu ketika tersenyum, taring gigi yang kau perlihatkan mampu membuatku menetap dalam sebuah ruangan yang tak kusadari telah menjadi rumahku hingga saat ini. Tanpa kusadari gerbang penghalang telah ku lalui dan membuatku bisa masuk dan menikmati segala kebahagiaan itu.

Kebahagian yang sedari awal tidak pernah ku pikirkan kebahagiaan yang mustahil untuk ku dapatkan kebahagiaan ya membuat segala aspek berubah dalam duniaku. Iya kebahagiaan itu yang ku ciptakan bersamamu. Aku tidak ingin menulis segala hal yang menyakitkan saat kuhabiskan waktuku denganmu. Karena sebuah proses rasa sakit itu menghantarkanku pada kebahagian yang ada saat ini meskipun aku tahu ujungnya akan berakhir juga.

Terima kasih telah memberikan kebahagiaan yang tidak semua orang bisa berikan hingga saat ini, aku ingin memberitahumu tentang sebuah hal tentang rasa yang selalu ingin kuucapkan tentang rasa yang sedari awal ingin kuungkapkan namun aku tidak mampu, mencintaimu dengan cara yang dulu mampu membuatku tersadar bagaimana mencintai seseorang dengan berada di tahta tertinggi dalam hal mencintai seseorang. 

Dirimu adalah sosok yang nyata yang pernah ku temukan, kau tidak sempurna begitupun aku namun bersamamu aku merasakan kesempurnaan dan itulah yang menjadi kesempurnaanmu. Ketidaksempurnaan seseorang yang berubah menjadi begitu sempurna saat bersamamu. Kau mampu mengubah simpati seseorang sehingga tersihir layaknya ilmu magic yang bisa berubah saat berkata abrakadabra.

Aku tidak ingin berdalil ataupun berpuitis saat ini, hanya saja aku ingin lebih mengungkapkan perasaanku dengan sebisaku tanpa ingin siapapun tahu dan bahkan kesadaranmu tidak menyadari akan hal ini. Aku hanya ingin memberi tanda tentang hari ini, hari dimana segala sesuatu terjadi dan saatnya menyimpan segala kenangan kedalam ruangan sebagai artefak bersejarah.

Aku hanya manusia biasa yang layaknya manusia juga merasakan kesedihan ketika kehilangan. Tidak ada yang paham bagaimana menjadi kuat untuk bertahan dalam hubungan seperti ini. Terima kasih telah membuat keputusan di mana Aku pun Ikhlas untuk menerimanya aku membutuhkan waktu lebih agar tidak mengambil keputusan karena egoku dan ini jawaban atas pertanyaanmu; Apa


Banyuwangi, 28 agustus 2020

                                    

  

 


Postingan populer dari blog ini

Kebahagiaan Kita adalah Kita

Mantra kehidupan

Setiap hal yang terjadi ialah yang terbaik